Berapa Jumlah Denyut Nadi Normal? Ini Informasinya


Jantung manusia berdetak setiap saat. Frekuensi jantung berdetak tersebut akan menghasilkan denyut nadi. Denyut nadi tersebut bisa diukur untuk mengetahui denyut nadi normal dan tidak normal.

Tentu saja, kamu pasti berharap memiliki denyut nadi normal. Lantas, berapa denyut nadi yang disebut normal? Kamu bisa mengetahuinya di artikel tentang jumlah denyut nadi yang normal ini! 

Denyut Nadi Normal Berdasarkan Usia

Denyut nadi setiap manusia berbeda-beda karena ada banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya aktivitas fisik dan usia. Namun, secara umum, denyut nadi normal manusia berdasarkan usia yaitu:

  • Denyut nadi normal bayi hingga anak usia 1 tahun yaitu 100 hingga 160 kali per menit.
  • Denyut nadi normal anak usia 1 hingga 10 tahun yaitu 70 hingga 120 kali per menit.
  • Denyut nadi normal anak usia 11 hingga 17 tahun yaitu 60 hingga 100 kali per menit.
  • Denyut nadi orang dewasa yaitu 60 hingga 100 kali per menit.

Apa yang Mempengaruhi Denyut Nadi?

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa denyut nadi manusia bervariasi karena ada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi manusia:

  • Usia
  • Aktivitas fisik
  • Ukuran tubuh
  • Pengobatan
  • Posisi tubuh, misalnya duduk atau berdiri
  • Temperatur udara
  • Riwayat merokok
  • Riwayat penyakit jantung, diabetes, atau kolesterol
  • Emosi

Semakin banyak aktivitas fisik, maka jumlah denyut nadi semakin sedikit. Seorang atlet misalnya bisa memiliki denyut nadi 40 kali per menit. Itulah mengapa bayi dan anak-anak yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik memiliki jumlah denyut nadi paling besar.

Selain karena alasan tersebut, bayi dan anak-anak denyut nadinya lebih banyak karena mereka membutuhkan lebih banyak suplai darah. Sehingga, jantung pun harus bekerja lebih keras agar kebutuhan suplai darah dapat terpenuhi.

Cara Menghitung Denyut Nadi Normal

Denyut nadi dapat diukur pada tiga titik di tubuh, yaitu pergelangan tangan, leher bagian bawah, dan siku bagian dalam. Namun, denyut nadi normal lebih mudah diukur pada pergelangan tangan.

Jika kamu ingin mengukur denyut nadi di pergelangan tangan, inilah caranya:

  1. Langkah pertama yaitu putar pergelangan tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke arah atas.
  2. Lalu, letakkan jari tengah dan jari telunjuk di pembuluh darah arteri yang terletak pada pergelangan tangan bagian dalam. Ketika kamu menekan area tersebut, kamu akan merasakan denyut nadi. Cara ini juga bisa kamu lakukan pada leher bagian bawah dan siku bagian dalam, tekan area tersebut hingga merasakan denyut nadi.
  3. Langkah terakhir adalah hitung denyut nadi selama 1 menit atau 60 detik. Jika menghitung denyut nadi selama 60 detik terlalu menyulitkan, kamu bisa menghitung denyut selama 15 detik kemudian dikali 4. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan jumlah denyut nadi normal per menit.
  4. Jika masih ragu, kamu bisa mengulangi perhitungan.

Risiko Denyut Nadi Tidak Normal

Denyut nadi yang tidak normal perlu diwaspadai. Denyut nadi tidak normal yaitu lebih dari 100 kali per menit atau kurang dari 60 kali per menit jika kamu bukan seorang atlet. Selain diketahui dari jumlah denyut nadi, kamu juga bisa mendeteksi ketidaknormalan jika kamu sering merasa pusing, susah bernapas, dan sering ingin pingsan.

Gangguan denyut nadi yang tidak normal disebut dengan aritmia. Penyakit ini bisa terjadi jika denyut jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Beragam jenis aritmia yang perlu kamu waspadai, yaitu:

  • Brakikardia, kondisi ketika denyut jantung terlalu lambat atau tidak teratur.
  • Blok jantung, yaitu kondisi jantung berdetak lambat dan menyebabkan pingsan.
  • Fibrilasi atrium, kondisi denyut jantung terlalu cepat bahkan meskipun sedang beristirahat.
  • Fibrilasi ventrikel, kondisi denyut jantung terlalu cepat dan tidak teratur sehingga bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau kematian mendadak.
  • Takikardia, yaitu kondisi jantung berdetak terlalu cepat dan tidak normal.

Secara rutin, sebaiknya kamu memeriksa denyut nadimu sendiri. Apakah kamu memiliki denyut nadi normal? Pemeriksaan ini sangat penting sebab denyut jantung yang tidak biasa menandakan risiko aritmia. Dengan demikian, jika kamu mendapati denyut nadimu tidak normal, kamu bisa segera melakukan perawatan.

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *