Alat Gerak Aktif pada Manusia Adalah? Ini Jawabannya


Manusia bisa menggerakkan tubuhnya karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak itu sendiri terdiri atas alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif pada manusia adalah otot, sementara alat gerak pasif adalah tulang.

Untuk mengenal lebih dalam tentang kedua alat gerak tersebut, artikel ini akan membantumu. Berikut penjelasan tentang sistem gerak pada manusia, selamat membaca!

Alat Gerak Aktif Manusia

Sebelumnya, sudah disinggung bahwa alat gerak aktif pada manusia adalah otot. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena bisa menggerakkan tulang melalui proses kontraksi. Ketika otot berkontraksi, otot akan memendek dan memadat hingga membuat tulang bergerak.

Otot dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan cara kerja dan berdasarkan bentuknya. Berikut penjelasannya:

1.Jenis Otot Berdasarkan Cara Kerja

Berdasarkan cara kerjanya, ada 2 otot yaitu:

  • Otot Sinergis: Otot yang bergerak satu arah dan berelaksasi secara bersama, misalnya ketika tangan menengadah atau menelungkup.
  • Otot Antagonis: Otot yang bergerak berlawanan, misalnya ketika menekuk kaki atau lengan. Otot yang termasuk otot antagonis adalah otot bisep dan trisep.
  1. Jenis Otak Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuk, ada 3 jenis otot, yaitu:

  • Otot Polos: Otot yang berada di dinding organ dalam tubuh seperti mata, sistem pernapasan, sistem pencernaan, rahim, dan kandung kemih.
  • Otot Lurik: Otot yang melekat pada tulang dan bisa dikendalikan secara sadar.
  • Otot Jantung: Otot yang hanya ada di jantung dan dikontrol secara otomatis oleh sistem saraf.

Alat Gerak Pasif Manusia

Manusia memiliki alat gerak pasif berupa tulang. Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena hanya bisa digerakkan oleh otot. Kalau otot tidak ada, maka tulang tidak akan bisa bergerak.

Tulang memiliki fungsi lain bagi manusia selain menjadi alat gerak pasif. Fungsi-fungsi tulang lainnya adalah tempat menyimpan mineral, tempat otot melekat, tempat pembentukan sel darah, tempat penyimpanan energi tubuh, dan tempat produksi sel kekebalan tubuh.

Pada manusia, tulang dibedakan menjadi berbagai jenis, yaitu:

1.Jenis Tulang Berdasarkan Sel Penyusunnya

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang terbagi menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan adalah tulang yang disusun dari sel kondrosit, sementara tulang keras tersusun dari osteosit.

Tulang rawan kemudian dibagi lagi menjadi 3, yaitu:

  • Tulang Fibrosa: Tulang yang hanya terdiri atas serabut kolagen. Tulang ini terletak pada ruas-ruas tulang belakang.
  • Tulang Rawan Hialin: Tulang yang disusun oleh lebih banyak serabut kolagen daripada serabut elastin. Tulang ini terletak di persendian.
  • Tulang Rawan Elastin: Tulang yang disusun oleh lebih banyak serabut elastin daripada serabut kolagen. Tulang ini terletak di daun telinga.

Tulang keras juga terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

  • Tulang Kompak: Tulang yang tersusun atas osteon dan berguna untuk menahan tekanan.
  • Tulang Spons: Tulang yang tersusun atas trabekula dan bermanfaat untuk menambah fleksibilitas.
  1. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, terdapat lima tipe tulang yaitu:

  • Tulang Pipih: Tulang yang berbentuk agak pipih dan bermanfaat untuk melindungi organ vital. Contohnya belikat. 
  • Tulang Pipa: Tulang yang berbentuk seperti silindris dan bisa menggerakkan tulang seperti tuas. Contohnya tulang lengan atas.
  • Tulang Pendek: Tulang yang bentuknya seperti kubus dan bermanfaat untuk memberi kekuatan di area yang gerakannya terbatas. Contoh tulang ini adalah tulang pergelangan kaki.
  • Tulang Tidak Beraturan: Tulang yang bentuknya tidak beraturan, contohnya tulang pada ruas tulang belakang.
  • Tulang Sesamoid: Tulang yang berbentuk seperti biji wijen dan bisa melindungi tubuh dari tekanan. Contohnya tulang tempurung lutut.

Cara Menjaga Alat Gerak Aktif dan Pasif 

Sistem gerak juga perlu dijaga agar kondisinya tetap prima dan optimal hingga hari tua. Jika sistem gerak tidak dijaga dengan baik, kamu akan mengalami risiko osteoporosis, arthritis, serta penyakit otot dan tulang lainnya.

Inilah cara menjaga sistem gerak manusia:

  • Melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti berolahraga.
  • Mengonsumsi kalsium dan vitamin D. Kebutuhan kalsium orang berusia 19 hingga 50 tahun yaitu 1000 miligram per hari dan kebutuhan orang berusia 50 tahun ke atas adalah 1200 miligram per hari. Sementara itu, kebutuhan vitamin D orang 19 hingga 70 tahun adalah 600 IU dan orang yang lebih tua dari 70 tahun kebutuhan vitamin D-nya menjadi 800 IU.
  • Minum susu yang mengandung kalsium dan nutrisi baik.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai sistem gerak tubuh manusia. Bisa disimpulkan bahwa alat gerak aktif pada manusia adalah otot, sementara alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Setelah mengetahui lebih dalam tentang sistem gerak ini, jangan lupa untuk menjaganya, ya!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *